Selasa, 19 September 2017

kue sus kering

Bahan bahan Resep Kue Sus Kering Keju Renyah

  1. Tepung Terigu yang mempunyai kadar protein sedang sebanyak 125 gram.
  2. Air matang bersih secukupnya atau kurang lebih sebanyak seperempat liter.
  3. Garam dapur beryodium sebanyak seperempat sendok kecil atau sendok teh.
  4. Telur Ayam ukuran sedang besar sebanyak 3 pcs.
  5. Keju keras atau biasa juga disebut keju Cheddar sebanyak 60 gram. Parut keju sampai cukup halus.
  6. Baking Powder atau Bahan Pengembang kue sebanyak setengah sendok kecil atau setengah sendok teh.
  7. Margarin sebanyak 100 gram.

Cara Membuat Resep Kue Sus Kering Enak

  1. Ambil satu wadah ukurang sedang untuk merebus air sampai mendidih.
  2. Masukkan 100 gram margarin dan garam dapurnya. Aduk sampai semua bahan cair dan tercampur rata.
  3. Kecilkan api, masukkan sedikit demi sedikit 125 gram tepung terigunya sambil tetap diaduk. Ulangi proses sampai semua tepung habis lalu matikan api kompornya dan angkat.
  4. Apabila adonan belum kalis, tambahkan sedikit tepung sampai adonan resep kue sus nya kalis.
  5. Pecahkan telur satu persatu dan masukkan ke dalam adonan di atas sambil di kocok sampai semua bahan tercampur rata.
  6. Berikutnya masukkan 60 gram keju cheddar parut dan setengah sendok baking powder. Aduk kembali semua bahan pelan pelan sampai tercampur rata.
  7. Ambil loyang yang akan digunakan dan olesi dengan sedikit margarin supaya tidak lengket.
  8. Siapkan plastik atau piping bagnya. Masukkan adonan ke dalam. Semprot dan bentuk adonan kecil kecil diatas loyang. Jangan lupa beri jarak karena adonan nanti akan sedikit membesar setelah matang.
  9. Panaskan oven panggang dengan api sedang sampai mencapai suhu kurang lebih 185-190 derejat.
  10. Masukkan loyang loyang yang sudah diberi adonan sus kering kejunya. Masak sekitar 15 menit.
  11. Kecilkan api atau atur suhu oven di angka 130 derajat celcius. Masak kembali sampai matang dan warna nya kuning agak kecoklatan muda.
  12. Angkat dari oven setelah matang. Tunggu sampai dingin sebelum dimasukkan ke dalam toples hidangan.
sumber:http://resepcaramemasak.info/cara-membuat-resep-kue-sus-kering-keju-yang-enak-dan-gurih/

kue kering kacang

Bahan bahan Resep Kue Kacang Bulan Sabit Renyah

  1. Tepung Terigu yang mempunya kadar protein sedang sebanyak 140 gram.
  2. Gula putih bubuk atau biasa disebut juga gula halus sebanyak 125 gram.
  3. Pasta kacang atau bisa juga menggunakan kacang tanah yang disangrai dan dikupas kulitnya terus diblender sebanyak 120 gram.
  4. Baking Powder sebanyak seperempat sendok kecil atau sendok teh.
  5. Susu bubuk putih sebanyak setengah sendok makan.
  6. Tepung maizena sebanyak 30 gram.
  7. Bubuk Vanila sebanyak seperempat sendok kecil atau sendok teh.
  8. Garam dapur halus beryodium sebanyak seperempat sendok kecil.
  9. Minyak goreng sebanyak 100 ml.
  10. Kacang Tanah sebanyak 140 gram. Panggang dan kupas kulitnya lalu ditumbuk sampai halus (tidak perlu diblender supaya timbul tekstur kacang aslinya).
  11. Mentega satu sendok makan dan 2 kuning telur, dicampur rata untuk bahan olesan kue.

Cara Membuat Resep Kue Kering Bulan Sabit

  1. Ambil satu wadah cukup besar kemudian masukkan 140gram tepung terigu, 1/2 sendok susu bubuk, baking poweder, garam, 1/4 sendok vanila dan 30 gram maizenanya. Aduk semua bahan sampa benar benar tercampur dengan rata.
  2. Ambil tempat lagi yang ukurannya kecil. Masukkan 125 gram gula bubuk dan selai kacangnya. Kocok sampai lembut.
  3. Masukkan campuran selai kacang dan gla ke dalam adonan pertama. Aduk kembali sampai semua bahan tercampur dengan sempurna.
  4. masukkan kacang tanah tumbuk dan 100 ml minya ke dalam adonan utama. Aduk kembali sampai benar benar tercampur sempurna dan semua bahan tercampur rata.
  5. Giling adonan di atas kurang lebih dengan tebal sekitar setengah cm. Bentuk semua adonan sampai habis.
  6. Ambil loyang, lapisi dengan sedikit margarin supaya kue tidak lengket saat proses pemanggangan. Masukkan dan tata rapi adonan Kue acang Tanah Buan sabit di atas loyang dengan rapi dan diberi jarak antar kue secukupnya.
  7. Panaskan oven dengan api sedang cenderung kecil sampai mencapai suhu 120-130 derajat celcius.
  8. Olesi atas kue dengan bahan olesan di atas dan masukkan ke dalam oven sampai matang berwarna kecoklatan (kurang lebi sekitar 31 menit).
  9. Angkat dan dinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam toples hidangan.
sumber:http://resepcaramemasak.info/cara-mudah-membuat-resep-kue-kacang-bulan-sabit-enak/

kue putri salju

Bahan bahan Resep Kue Putri Salju

  1. Bahan utama yang harus dipersiapkan kali ini adalah 500 gram Tepung Terigu yang halus dan lembut. Ada baik nya tepung di saring terlebih dahulu supaya hasil jadinya benar benar bertekstur lembut.
  2. 50 gram sampai 60 gram Tepung Maizena atau Tepung Jagung.
  3. 500 gram Margarin.
  4. Setengah sendok teh garam dapur.
  5. 3 butir sampai 5 butir telur ayam (tergantung ukuran nya, diambil bagian kuningnya saja).
  6. 350 gram sampai 500 gram Gula Putih Bubuk Halus untuk melapisi kue nya.
  7. Untuk variasi, teman teman bisa mempersiapkan 300 gram Keju Parut untuk taburan di atas kue atau 150 gram Kacang Tanah yang di oven dan dicincang kasar. Anda juga bisa menggunakan Kacang Mete.

Cara membuat Resep Kue Putri Salju Lembut yang cepat dan mudah

  1. Langkah pertama, ambil satu wadah yang cukup besar. Masukkan 500 gram margarin dan kocok sampai margarin mengembang.
  2. Masukkan Tepung Maizena dan 500 gram tepung terigu yang sudah di ayak ke dalam wadah di atas. Sambil di kocok lagi sampai mengembang, masukkan 1/2 sendok kecil garam dapur.
  3. Masukkan satu per satu 3 sampai 5 butir telur ayam ke dalam adonan tadi. Kocok kembali dan pastikan semua adonan tercampur dengan sempurna dan mengembang dengan sempurna. Di tahap ini, kalau memang anda mau memberikan variasi kacang tanah atau keju parut bahan bahan tersebut bisa dimasukkan kemudian dicampur lagi sampai benar benar tercampur dengan rata.
  4. Bentuk adonan di atas sesuai selera. Mau dibentuk seperti bentuk Kue Putri Salju Keju yang umum atau mungkin ada mau mebentuk nya seperti bentuk love, lingkaran atau bentuk lain nya. Kalau anda punya cetakan kue kering dengan bentuk yang lucu, cetakan tersebut juga bisa digunakan. Silahkan berkreasi sesuai dengan imajinasi.
  5. Langkah selanjut nya adalah memanaskan panggangan atau oven sampai dirasa cukup panas atau suhu di dalam nya sekitar 160 derajat sampai 170 derajat. Panggang cetakan di atas kurang lebih sekitar 14 menit sampai 15 menit. Gunakan api kecil supaya tingkat kematangan nya rata.
  6. Tinggal menunggu sampai Kue Kering Putri Salju matang. Setelah matang tinggal di balut atau ditaburi dengan gula putih halus sampai terbalut dengan sempurna.
sumber:http://resepcaramemasak.info/resep-kue-putri-salju-keju-spesial-lembut-dan-cara-membuatnya/

resep kue nastar keju

Bahan selai nanas
  1. Buah nanas segar ukuran sedang besar kurang lebih sebanyak 4 sampai 5 buah. Kupas kulitnya kemudian cuci bersih dan buang bagian tengah nanas.
  2. Gula pasir kurang lebih sebanyak 200 gram atau sesuai selera.
  3. Kayu manis supaya legit kurang lebih 1 pcs saja.
  4. Garam dapur beryodium secukupnya sesuai selera atau kurang lebih sebanyak 1 sendok kecil saja.
Cara membuat selai nanas
  1. Pertama haluskan atau blender buah nanas yang sudah dipotong-potong sampai halus. Bisa juga diparut manual untuk menghaluskannya.
  2. Siapkan wajan dengan api kecil kemudian masukkan blenderan nanas tadi. Jangan lupa air juice blenderan nanas juga dimasukkan.
  3. Aduk-aduk nanas blenderan tadi sampai airnya menguap semua.
  4. Tuang gula pasir, garam dapur dan masukkan kayu manisnya.
  5. Aduk-aduk semua bahan selai nanas untuk nastar tadi sampai benar-benar mengental dan berbentuk selai.
  6. Angkat dan dinginkan baru kemudian masukkan kedalam toples atau wadah kedap udara.
Bahan Nastar
  1. Tepung terigu berprotein rendah yang sudah diayak halus sebanyak 300 gram.
  2. Gula bubuk atau halus kurang lebih sebanyak 90 gram.
  3. Telur diambil bagian kuningnya saja kurang lebih sebanyak 2 butir saja.
  4. Mentega atau butter kualitas bagus kurang lebih sebanyak 150 gram saja. Sebaiknya menggunakan merek Golden Churn, Hollman Butter atau wijsman sesuai selera.
  5. Tepung maizena kurang lebih sebanyak 50 gram saja.
  6. Margarine kualitas bagus kurang lebih sebanyak 100 gram.
  7. Susu bubuk kualitas bagus kurang lebih sebanyak 50 gram.
  8. Keju edam atau keju cheddar yang sudah diparut kurang lebih sebanyak 50 gram.
Bahan untuk olesan
  1. Susu cair kurang lebih sebanyak 1 sendok makan.
  2. Madu kurang lebih sebanyak 2 sendok makan saja supaya warna dan aromanya lebih harum.
  3. Telur ayam diambil kuningnya saja kurang lebih sebanyak 2 butir.
Bahan taburan atau topping nastar
Keju parut secukupnya sesuai selera atau potongan cengkeh.
Cara Membuat Nastar
  1. Pertama ambil wadah adonan dan masukkan bahan resep nastar keju seperti butter, margarine dan gula bubuk.
  2. Kocok dengan mixer dengan kecepatan rendah sampai tercampur rata kurang lebih selama 2 menit. Jangan terlalu lama ya mixernya.
  3. Masukkan kuning telur ayamnya satu persatu kemudian kock lagi dengan kecepatan rendah sampai tercampur rata. Jangan terlalu lama kurang lebih selama  1 menit saja.
  4. Campur tepung maizena dengan tepung terigu dan susu bubuknya ditempat lain kemudian aduk sampai rata.
  5. Tuang sedikit demi sedikit campuran tepung tadi ke adonan kulit nastar sambil diaduk dengan spatula sampai rata. Tidak perlu pakai mixer ya, cukup pakai spatula kayu.
  6. Setelah tercampur rata kemudian tuang keju parutnya dan aduk-aduk pelan sampai tercampur rata.
  7. Setelah selesai segera bentuk adonan nastar keju tadi sama besar dengan bentuk bulatan. Ukuran jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil.
  8. Gilas adonan sehingga agak pipih dengan ketebalan sedang kemudian isi dengan selai nanas secukupnya kemudian bulatkan kembali.
  9. Ulangi sampai semua adonan nastar habis.
  10. Ambil loyang dan letakkan bulatan kue nastar diatasnya. Sebaiknya loyang dialasi dengan kertas roti supaya tidak lengket dan jangan diatur terlalu dekat ya.
  11. Masukkan kedalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan suhu sekitar 150 derajat sampai 160 derajat celcius.
  12. Panggang sampai agak matang atau kurang lebih selama 15 menit saja kemudian keluarkan dari oven.
  13. Olesi atas kue nastar nanas keju tadi dengan bahan olesan kemudian langsung beri taburan keju parut atau cengkeh untuk toppingnya.
  14. Masukkan loyang tadi kedalam oven dan panggang sampai matang atau kurang lebih selama 20 menit lagi.
  15. Setelah matang keluarkan dan dinginkan.
sumber:http://resepcaramemasak.info/resep-nastar-keju-nanas-yang-lembut-enak-sederhana/

tekwan bangka

Tekwan Bangka

Makanan pelengkap untuk tamu istimewa di idul adha 1438H
elva

Bahan-bahan

  1. Bahan Tekwan
  2. 2 kg ikan parang giling
  3. 1 kg sagu cap pak tani
  4. 5 butir telur putih
  5. secukupnya Sahang
  6. Sasa 1 bungkus 1000
  7. secukupnya Bawang putih
  8. secukupnya Garam
  9. Bahan Kuah
  10. 1/2 kg Bawang putih
  11. Sahang sedikit saja
  12. sedikit Garam
  13. Masako

Langkah

  1. Simpan ikan sampai setengah beku.
  2. Setelah itu campurkan ikan bersama telur putih. Aduk menggunakan tangan.
  3. Masukkan bumbu ke dalam adonan, aduk sampai merata.
  4. Masukkan sagu sedikit demi sedikit. Sambil diaduk.
  5. Setelah adonan kalis, bentuk sesuai selera.
  6. Untuk kuah, campurkan semua bahan, blender sampai halus. Tumis sampai harum, masukkan dalam air.
sumber:https://cookpad.com/id/resep/3279003-tekwan-bangka

otak-otak khs bangka


Otak-otak tenggiri Bangka kenyal syedap #PR_MasakanBungkusDaun

cemilan yang gak pernah ngebosenin..

Mrs Ipin

Bahan-bahan

  1. 1 kg ikan tenggiri
  2. 15 butir putih telur
  3. 10 siung bawang merah
  4. batu es
  5. air
  6. garam
  7. penyedap
  8. 1/4 butir santan kelapa
  9. 200 gram sagu tani
  10. daun pisang


Langkah

  1. Iris tipis bawang merah.
  2. Larutkan garam dan penyedap dengan air.
  3. Giling daging ikan sampai halus. (bisa pakai blender/chooper). setelah halus gaulin dengan batu es sampai batu es mencair. masukan larutan garam & penyedap. aduk hingga rata. kemudian campurkan sedikit demi sedikit telur putih sampai telur putih habis. aduk sampai rata. masukan bawang merah yang telah diris dan santan kelapa. di aduk sampai tercampur semua bahan.
  4. Campurkan adonan dengan sagu tani sedikit demi sedikit. di aduk sampai teksture nya lebih padat.
  5. Siapkan daun pisang yang sudah di panaskan dengan api. masukan sdm adonan ke dalam daun pisang. lalu gulung dan dijepitkan ujungnya. lakukan sampai adonan habis.
  6. Bakar otak" di dengan api kecil supaya matang dengan sempurna.
  7. Lalu sajikan.
sumber:https://cookpad.com/id/resep/3311820-otak-otak-tenggiri-bangka-kenyal-syedap-pr_masakanbungkusdaun

bulo jadul bangka

           Bolu Jadul Bangka


Lusiana Lingling

Bahan-bahan

  1. 5 butir telur
  2. 240 gram gula pasir
  3. 125 gram terigu
  4. Vanili

Langkah

  1. Mixer dengan kecepatan tinggi telur, gula, vanili kurang lebih 20 menit.
  2. Masukkan terigu sedikit2 dengan spit rendah sampai tercampur rata
  3. Masukkan adonan ke loyang yang sebelumnya sudah diolesi mentega dengan ditaburi terigu
sumber:https://cookpad.com/id/resep/3341414-bolu-jadul-bangka

cara membuat keripik pisang keju

keripik pisang keju

Bahan Bahan Keripik Pisang Keju Enak Mudah
  • 10 sisir (6400 gram bersih) pisang kepok mentah
  • 4 liter minyak goreng
Bahan larutan pencelup:
  • 2 liter air hangat
  • 5 sendok teh (20 gram)kaldu ayam bubuk
  • 40 gram garam
  • Bahan taburan:
  • 750 keju cheddar parut halus
  • Minyak untuk menggoreng
Cara Pengolahan Keripik Pisang Keju Enak Mudah

  • Iris tipis pisang kepok. Cuci bersih tiga kali dengan air yang diganti-ganti sampai keset dan getahnya hilang. Tiriskan.
  • Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang. Tiriskan dan dinginkan.
  • Pencelup: aduk air hangat, kaldu ayam bubuk, dan garam sampai larut.
  • Celup pisang yang sudah digoreng dengan campuran pencelup. Tiriskan.
  • Segera taburkan keju parut di atasnya.
  • Goreng lagi dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai matang dan kering. Angkat dan tiriskan.
  • Untuk 4 kg (40 bungkus)
sumber:http://reseponline.info/resep-cara-membuat-keripik-pisang-keju-enak-mudah/

liburan bersama sahabat

Liburan Bersama Sahabat

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Liburan, Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 12 January 2016

Senyum mentari pagi datang menyapa, suara burung bertalu-talu bernyanyi menggambarkan kebahagiaan. “Jar sudah siang, mau kuliah gak kamu?” seru ayah membangunkanku di pagi itu. “iya yah bentar,” jawabku. Aku segera bangun dari tempat tidur, mandi, sarapan lalu berangkat ke kampus. Jarak tempuh dari rumahku ke kampus emang jauh, tapi aku selalu bersemangat untuk pergi, maklumlah ada seorang gadis yang membuatku semangat. Dia sahabatku di kampus namanya Intan. Aku emang suka sama dia, tapi ku tak berani menyatakannya, dia cantik, manis dan super cuek.
Sesampainya di kampus, aku diajak oleh Dina pergi ke kampung jambu untuk mengambil rambutan di kebun Rio.
“Bang mau ikut gak ke kebun rambutan Rio?” kata Dina.
“di mana?” jawabku.
“di kampung jambu” balas Dina.
“eeem, kamu ikut gak ka?” tanyaku kepada Nika.
“ikutlah bang, Intan gak ditanya bang, sahut Nika sambil tersenyum.
“iya ka.. Intan mau ikut gak ke kebun Rio?” tanyaku.
“gak tahu.” Setiap aku yang bertanya pasti jawaban Intan satu atau dua kata saja jawabannya, membuatku malas mau ngomong sama dia.
Hari itu kami pulang lebih awal, jam 10 pagi kelas sudah dibubarkan. Kami segera pergi ke kontrakan Yuda untuk menunggu teman-teman yang lain pulang dari kampus. Janjinya si jam 10.30 sudah pergi tapi ada yang pulang jam 11, ada yang ke bengkel, ada yang ngisi bensin dulu macam-macamlah.
“jadi ikut gak tan, kalau mau ikut sama bang Fajar aja,” kata Dina.
“tidak ikut kami, kalau pulang malam nanti kami kena marah” kata Intan. Jujur aku merasa ada yang kurang karena dia tidak ikut.
Kami pergi jam 11.30 menggunakan sepeda motor sebanyak 7 buah, walau panas terik dan jalan berbukit tak menghalangi langkah kami untuk menuju kampung jambu. Sungguh perjalanan yang menyenangkan, di dalam perjalanan kami bercanda gurau sehingga tak terasa sampai juga ke rumah Rio. Kami datang sudah siang, selesai salat dan makan kami segera berkemas dan pergi ke kebun Rio.
Namun sayang dalam perjalanan cuaca berubah drastis, matahari tak lagi mampu menembus awan, awan pun tak mampu menampung air. Walau hujan turun lebat tidak menghalangi langkah kami menuju kebun rambutan milik Rio. Sesampainya di kebun pakaian kami semua basah kuyup, Dino dan Riki langsung memanjat pohon rambutan, kami yang di bawah mengumpulkan dan memasukkannya ke dalam karung. Waktu berlalu begitu cepat, senja di ufuk barat mulai memerah, kami segera pulang dari kebun dan berkemas.
Selesai salat maghrib kami pulang dari rumah Rio, namun jalan yang kami lalui sangat lecet dan licin yang membuat Rizal sampai-sampai tumbang, motor Gugun dan Indra tidak dapat jalan dan motor kami yang lainnya harus didorong. Jadi kami pun harus memutar balik motor kami memilih jalan lain yang lebih aman. Kami datang ke kontrakan Yuda sudah larut malam. Tidak ada rasa kecewa, tidak ada penyesalan, yang tampak hanya kebahagiaan walau hati ini terasa hambar karena tidak ada Intan.
Cerpen Karangan: Bang Mazlan
Facebook: Bang Mazlan


Cerpen Liburan Bersama Sahabat merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Google+




siapakah dia?

Siapakah Dia?

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Horor (Hantu), Cerpen Persahabatan
Lolos moderasi pada: 19 September 2017

Vina adalah teman baikku, walau kami berbeda negara, hubungan persahabatan kami sangat erat dan takkan terpisahkan oleh apapun. Vina adalah orang asli negara China, dia bisa menguasai 2 bahasa sekaligus, bahasa Indonesia dan bahasa China. Asal muasal dia bisa berbahasa Indonesia adalah karena ayahnya pernah memasukkannya ke les privat bahasa dan satra di kota Medan 2 tahun silam. Aku Hani, aku dan Vina satu sekolah. Sewaktu kami masih SMP, keluarga Vina tinggal di Bandung. Dikarenakan keluarganya mendapat sebuah wasiat dari almahrum kakeknya, untuk menempati rumah yang ditinggalkan kakeknya itu.
Hubungan persahabatan kami dimulai sejak kami berada di kantin samping sekolah, saat itu Vina tak sengaja menjatuhkan tumpukkan majalah yang sedang dibawanya. Dengan mata kepalaku sendiri aku melihatnya memunguti majalah majalah yang dijatuhkannya itu. Perasaan iba dalam diriku timbul, ketika dia memunguti benda berbahan kertas itu. Tanpa berpikir panjang, aku segera menolongnya membawakan separuh dari majalah yang dibawanya.
Tujuan ke mana majalah majalah itu harus diletakkan adalah di perpustakaan. Setelah sampai di perpustakaan, aku segera meletakkan majalah yang kubawa sekarang ke atas meja berwarna kuning tua di pojok ruangan. Setelah kuletakkan, tiba tiba Vina menepuk pundakku dan berkata
“Terimakasih ya, eeee… Nama kamu siapa?” tanya Vina yang belum tahu siapa diriku.
“Namaku Hani, ya sama sama. Sesama manusia kan kita harus saling tolong menolong, oh ya nama kamu siapa?” jawabku sambil menodongkan tanganku untuk berkenalan.
“Perkenalkan namaku Vina, aku murid baru di sekolahan ini. Keluargaku baru saja pindah ke Bandung untuk memenuhi wasiat dari almahrum kakekku. Aku tinggal tidak jauh dari kampung Reja, hanya berjarak 3 KM dari kampung itu” ungkap Vina membalas todonganku.
“Salam kenal ya Vin. Kamu mau kan jadi temanku?” tanyaku.
“Dengan senang hati Han.” jawabnya sambil tersenyum lebar.
Dan sampai sekarang kami menjadi sahabat. Pertemuan pertamaku dengan Vina sangat membuat aku bahagia. Bagaimana tak bahagia, aku bisa mendapat teman sebaik dan seramah Vina. Keluarga Vina juga tahu bahwa kami bersahabat sekarang, begitupun keluargaku.
Suatu hari, rasa bosan melingkupiku. Aku mencoba melenyapkan kebosanan ini dengan bermain games kegemaranku, Alhasil hanya sia sia. Aku mencoba ke luar rumah dan berniat mengunjungi rumah Vina yang telah kuketahui. Kebetulan hari ini hingga 2 minggu ke depan, aku libur semesteran. Siang ini ayah dan ibuku sedang dinas ke luar kota karena kesibukan yang menimpanya, jadi aku bisa bebas kemana pun yang aku mau, tapi itu bukan sifatku. Aku tak seperti remaja remaja yang hanya keluyuran nggak jelas, ngabisin waktu aja. Ketika aku meninggalkan rumah, aku sempat menyelipkan kunci cadangan yang dititipkan ibu di bawah keset depan rumahku.
Ketika aku sampai ke rumah Vina, segera kuketuk pintu yang berbahan dasar rotan itu. Rumahnya bernuansakan Tionghoa bercat merah maroon, maklumlah namanya juga orang Chinese. Akhirnya keluarlah Vina, dia menyambut hangat kedatangku. Setelah itu dia menyuruhku masuk dan selang 5 menit keluarlah ibu Tere, ibunya Vina. Sama seperti sambutan yang Vina tujukan padaku, ibunya pun turut menyambut kedatanganku dengan wajah penuh senyuman.
“Siang bu, saya Hani teman sekolahnya Vina.” sapaku pada ibunya yang sedang tersenyum padaku.
“Oh jadi ini yang namanya Hani. Selamat datang di rumahnya Vina nak Hani.” sambutan kata kata manis dari Bu Tere.
“Lho, ibu sudah tahu nama saya!” heranku pada Bu Tere yang tiba tiba tahu namaku.
“Ya ibu tau dari Vina, dia sudah cerita banyak tentang teman barunya yaitu kamu nak Hani.” ungkap Bu Tere.
“Oh jadi Vina yang ceritakan. Saya jadi tak enak bu. Oh ya, apakah kedatangan saya ke sini mengganggu kalian?” tanyaku.
“Tidak sama sekali kok Han. Malahan kami sangat senang kamu mau jauh jauh datang ke sini untuk ke rumahku.” jelas Vina.
“Oh sampai lupa, kamu mau minum apa Han? biar aku buatkan.” sambung Vina menawarkan minuman padaku.
“Oh tidak perlu repot repot Vin. Kebetulan aku sudah minum tadi di rumah.” tolakku atas tawaran Vina.
“Oh…ya baiklah” jawab Vina.
Tanpa sadar, aku sudah 1 jam berbincang di rumah Vina. Akhirnya aku berpamitan pulang pada Vina dan ibunya, karena jam dinding telah menunjukkan pukul 5 sore. Lagipula aku juga tak enak dengan keluarganya.
Pagi ini aku kembali lagi ke sekolah untuk menuntut ilmu setinggi langit, bersama Vina sahabat baruku. Ketika sampai di kelas, aku heran dalam pikirku berkata “Tumben, dia berangkat sepagi ini.”
“Selamat pagi Han!” sapanya lesu seperti orang yang terbebani masalah.
“Pagi juga Vin!” jawabku membalas sapanya.
Aku merasakan ada yang aneh dengan Vina pagi ini. Aku mencoba menyembunyikan pikiran heran itu dari Vina. Ketika pikiranku mulai memikirkan keadaan Vina, tiba tiba tok… tok… tok, suara sepatu berhak 5 centi yang dimiliki guruku, Pak Doni. Dia datang untuk mengajar pelajaran jam pertama yaitu Matematika. Setelah 3 jam pelajaran berlangsung, akhirnya bel istirahat pun terdengar di telingaku. Aku dan semua teman sekelasku termasuk Vina, berlonjak kegirangan karena pelajaran yang membuat kami pusing 7 keliling (sebutan unik khusus mapel Matematika) akhirnya kelar juga. Suara perutku tak bisa ditahan karena lapar. Aku mengajak Vina ke kantin untuk menemaniku makan, walau aku tak tau dia lapar atau tidak. Masih seperti awal jam pertama pagi tadi, wajahnya lesu tak bertenaga seperti orang sakit saja, pikirku.
Aku mencoba menanyakan apa sebabnya, dia lesu begitu.
“Hei Vin, kamu kenapa. Dari tadi aku lihat kamu sangat lesu sekali, apa kamu sedang punya masalah?” tanyaku membuat Vina bagai terpaku oleh kata kata yang kuucapkan.
“Ti tidak apa apa Han. Kau lanjutkan saja makanmu, jangan pikirkan aku.” jawabnya terbata bata.
“Ya sudah kalau kamu tak apa apa.” kataku sambil melanjutkan makanku yang sempat terhenti.
Waktu telah menunjukkan pukul 1 siang, seluruh siswa pun dipulangkan. Aku dan Vina berpisah di tikungan depan sekolah. Tapi sebelum kami berpisah, aku sempat berkata pada Vina mengenai niatku mengunjungi rumah Vina lagi, untuk belajar kelompok bersama. Belum sempat dia menjawab, supir datang bersama mobil sedan berwarna silver guna menjemputku pulang. Akhirnya aku pulang bersama supir, begitupun dengan Vina.
Setelah berganti pakaian, aku bergegas ke rumah Vina memakai baju berwarna biru toska beserta rok bawahan merah berderai ombak. Sesampainya di sana, aku heran. Kenapa rumah Vina di kunci? Pikiranku makin menjadi jadi. Sesaat kemudian lamunanku buyar ketika seorang pria berkumis tebal menepuk pundakku dan bertanya
“Apa yang neng lakukan di sini?” tanya pria itu padaku.
“Saya bermaksud mengunjungi rumah teman saya di sini pak, tapi saya heran kenapa rumah ini dikunci? Apa bapak tau keberadaan orang yang tinggal di sini?” jawabku dan balik bertanya.
“Teman, teman mana neng? Apa neng tidak tau kalo rumah ini sudah lama kosong, dikarenakan penghuni rumah ini telah meninggal 10 yang lalu.” ungkap serius pria itu.
“Bapak tidak bercanda kan? Pemilik rumah ini ada pak, anggota keluarga Tionghoa yang asalnya dari negri seberang.” tatapanku tajam pada pria itu.
“Sumpah neng saya tidak bohong, semua warga di sini saksinya.” jelas tegas pria berkumis itu.
“Jadi ternyata Vina…”
Ketika aku menolehkan pandanganku ke pria tadi, sontak aku terkejut karena pria tadi tiba tiba lenyap tanpa meninggalkan sedikitpun jejak kaki. Kakiku terasa ingin melesat dari tempat yang kupijak, tanpa berpikir panjang aku berlari sekencang mungkin dan “Braakk!!!” sebuah mobil kijang menabrakku hingga aku tewas tak bernyawa.
Selesai
Cerpen Karangan: Nanda Dwi Irawan
Facebook: Nanda Dwi Irawan


Cerpen Siapakah Dia? merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

sumber:http://cerpenmu.com/cerpen-horor-hantu/siapakah-dia.html

crawe friezo

Crawe Friezo

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 19 September 2017

Hujan deras sepnjang malam. Ketika pagi, sisa-sisa hujan masih jatuh di rerumputan dan menembus tanah. Kelopak daun berayun-ayun kecil, menahan pecahan titik hujan. Udara pagi itu begitu dingin menusuk tulang. Kutarik selimut hingga menutupi badan. Terdengar sebuah teriakan yang terus memanggil namaku. Teriakan itu sangat akrab di telingaku. Ibuku. Ia terus membangunkanku. Ibuku mengatakan bahwa hari ini adalah hari pertamaku masuk SMA. Aku tahu akan hal itu, tetapi tubuhku sangat berat untuk meninggalkan ranjang. Aku pun terpaksa bangun dari mimpi indahku. Kubasuh wajah lesu ini, kemudian aku pun bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai, aku mulai meninggalkan rumahku.
Kutelusuri lorong sekolah dengan kakiku. Kutengok kanan kiri, berharap menemukan kelasku. Setelah sekian menit mencari, akhirnya aku menemukan kelasku. Aku pun mulai memasukinya, lalu aku duduk di salah satu kursi yang berada di pojok. Kelas masih sangat sepi. Aku pun menyibukkan diri dengan membaca novel yang kubawa. Tak lama kemudian, terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahku. Pemilik langkah kaki itu langsung duduk di sampingku. Dia tidak bertanya terlebih dahulu kepadaku dan hal itu membuatku merasa kesal. Dia tipe orang yang cuek. Walaupun kelas mulai ramai, dia tidak terusik sedikitpun. Dia masih bertahan pada earphonenya yang terpasang di telinganya. Posisinya tetap sama, yaitu dengan matanya yang tertutup rapat, kepalanya yang disenderkan di kursi, dan tangannya diletakkan di dada yang saling mengaitkan satu sama lain. Dia juga tidak bergerak, meskipun ada yang menepuknya. “Sungguh orang yang cuek,” gumamku.
Setelah bel berbunyi. Bu Ira pun memasuki kelas dan mengatakan bahwa kegiatan hari ini hanyalah perkenalan dan mencatat jadwal. Ini kesempatanku untuk dekat dengan cewek cuek itu. Entah mengapa aku sangat penasaran dengannya.
“Hai, namaku Sally,” kataku memulai pembicaraan. Yuanita Sallyana, itulah namaku.
“Aku sudah tau namamu,” kata Renza singkat. Farenza Fera Fidonia, itulah namanya. Aku mengetahuinya lewat perkenalan tadi.
“Okelah, mari kita bersahabat,” ajakku.
“Kita belum kenal lama loh,” kata Renza.
“Ya tidak apa-apa, maka dari itu dengan bersahabat kita jadi saling kenal,” kataku.
“Kenapa harus aku?” Tanya Renza.
“Aku ingin punya sahabat yang cuek kayak kamu,” kataku jujur.
“Terserah kamu sajalah,” kata Renza yang sedikit kesal.
“Yes, akhirnya punya sahabat baru juga,” kataku dalam hati.
Setelah itu aku mengenalkan Renza kepada sahabat-sahabatku waktu SMP dulu. Mereka adalah Alya, Tasya dan Elin. Setelah berkenalan mereka mengobrol bersama. Renza sepertinya tipe orang yang mudah bergaul. Dia juga orang yang humoris. Buktinya Renza bisa langsung akrab dengan sahabat-sahabatku dan membuat kami tertawa karena melihat aksi konyolnya.
Sejak hari itu persahabatan kami dimulai. Renza menyarankan untuk membuat tim atau semacam genk yang bernama Crawe Friezo (Create Awesome Friendzone) yang artinya ciptakan pertemanan yang luar biasa. Kami pun sepakat untuk menggunakan nama itu. Hari sudah berganti hari, minggu sudah berganti minggu dan besok adalah hari yang special buat kami, Ya sangat special. Anniversary Crawe Friezo yang pertama.
“Huaaaa, gue seneng banget sumpah, gak terasa udah satu bulan aja persahabatan kita,” kata Alya dengan lebay.
“Lebay banget luh, kek gak pernah anniv aja” kataku spontan.
“Yaelah kek gak tau gue aja sel,” jawab alya mendengus kesal.
“Gimana kalo kita ke puncak? Pasti asik banget tuh liat matahari muncul,” usul Renza
“Ogah ah, serem ih, nanti kalu jatuh gimana?” kata Tasya.
“Kalau takut bilang aja kale kagak usah banyak alesan,” ucap Elin yang berhail membuat Tasya kebakar
“Woy gue gak takut kali, okelah gue ikut” sangkal Tasya
“Ok semua sudah setuju, gimana kalau nanti malem kumpul di rumah gue jam 7, kita berangkat ke puncak jam 9?” kata Renza.
“Siap” ucap kita serempak.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, kami pun sudah berkumpul di rumah Renza dan mempersiapkan semuanya. Tepat pukul 9 kami berangkat ke puncak yang ada di Bogor. Butuh waktu 1 jam untuk sampai di lokasi. Setelah sampai kita pun mendaki agar sampai di puncak. Udara dingin menemani perjalanan kami. Kegelapan malam membuat pandangan kami tampak kabur mengahlangi untu sampai ke punak. Kami dengan sigap mendirikan tenda dan membuat api unggun untuk mengusir kedinginan yang ada. Kami dibuat sakit perut karena terlalu sering menahan tawa melihat aksi konyol Renza. Bukan Renza namnya kalau gak bisa bikin kami ketawa sampai gak bisa ketawa lagi karena merasa kaku di bagian perut. Mulai dari menakuti si Tasya dengan selimut yang bewarna putih dan itu berhasil membuat si Tasya Nangis. Dan aku pun menjadi korban si Renza.
“Woy ada yamg liat sepatu gue gak?” Tanyaku kebingungan
“Gue gak liat sel” jawab Alya
“Ada noh nangkring di pohon ntu” Ucap Elin sambil menunjuk ke arah pohon yang dekat dengan tenda
“Sialan! Siapa yang naruh ntu sepatu gue?” Tanya gue kesel
“Siapa lagi kalo bukan si biang rusuh Renza” Jawab Tasya
Anehnya setiap kali si Renza bikin rusuh ia tampak tidak merasa bersalah. Dia terus berpura-pura sedang menikamti api unggun dengan siulan yang menyakitkan itu. Aku pun menghampiri Renza dan mendengus kesal kepadanya. Entah kenapa Renza selalu kalah denganku, ia pun mengembalikan sepatuku dengan utuh. Renza yang gue kira orang yang super cuek ternyata ia adalah orang yang super ramah plus ngeselin.. Walau kegelpan menyelimutiku tapi tawa sahabatku menjadi cahaya yang mengalahkan malam. Aku sangat bersyukur bisa melihat matahari terbit dari puncak bukit ini, sungguh indah sekali. Tak lupa kami mengabadikan moment special ini dan moment ini adalah moment terbaik dalam hidupku.
Aku berdecak kagum melihat keindahan alam yang terpancar nyata di bawah sana. Setelah puas menikmati keindahan alam yang ada kami pun pulang. Pada saat perjalanan menuruni puncak itu Renza Tiba tiba pingsan. Aku pun tak menyangka cewek sekuat dan sejahil Renza bisa pingsan dalam keadaan yang seperti ini. Sontak kami semua panik dan berusaha menggotong tubuh Renza yang berat ini ke mobil. Setelah itu kami pun mengantarkan Renza ke rumahnya. Dan kami pun mengetahui jika Renza kelelahan dia akan pingsan. Sejak saat itu kami membatasi aktivitas agar Renza tidak terlalu kelelahan. Tapi kesepakatan itu tidak di setujui Renza, dia ingin seperti dulu yang sepanjang waktu dilewati bersama. Hal ini menimbulkan perdebatan diantara kami dan lebih parahnya si Renza memutuskan keluar dari grup.
“Lo apa apaan sih za, kita nglakuin ini semua kan demi kesahatan lo, kita gak mau lo sakit za,” ucapku menjelaskan.
“Tapi gue gak mau kali hidup gue diatur atur, gue risih dengan semua ini, yang gue inginkan itu kebebasan kali, coba deh lo ada di posisi gue, emang lo mau diatur atur kayak gini? Gue rasa lo juga pengen bebas,” Jawab Renza kesal.
“Kita kayak gini biar lo gak kenapa kenapa za, kita ini ingin lo sehat terus, obalah ngertiin kita” Timpal Alya.
“Gue ngertiin kalian? Gak kebalik tuh? Udahlah gue capek kek gini terus, mending gue keluar dari grup ini, gue juga pengen bebas!” Kata Renza.
“Gampang banget lo bilang keluar hanya karena masalah sepele kek gini? Ternyata sosok Renza yang gue kenal itu baik ternyata egois juga,” ucap Tasya dengan nada sinis
“Kita kek gini juga untuk kebaikan lo juga kali,” tambah Elin.
“Bodo lah, yang psti gue udah muak!!” bentak Renza sembari melangkahkan kakinya pergi meninggalkan kami.
Sejak hari itu persahabatan kami berantakan. Renza yang duduk di sebelahku sudah enggan untuk berbicara padaku. Aku sangat bersalah padanya. Seharusnya aku tidak memaksa kehendaknya. Rasa itu semakin besar saat si Renza tidak masuk sekolah selama 3 hari. Aku pernah berpikir bahwa Renza tidak masuk karena aku, tapi aku berusaha membuang pikiran itu dan kuputuskan untuk menjenguknya.
“Ren… Renza,” ucapku.
Pintu yang ada di depanku itu terbuka dan muncullah si pemilik rumah itu.
“Ren, pliss maafin gue, gue gak bemaksud apa apa gue Cuma gak ingin lo kenapa kenapa udah itu aja,” Kataku tanpa henti.
Jawaban Renza membuat lidahku tercekat.
“Maaf, Anda siapa? Apakah ada masalah dengan saya?” Kata Renza.
“Ren, gue tau gue salah, tapi segitu bencinya kah lo ama gue? Sampai sampai lo pura pura gak kenal gue?” Tanyaku degan nada tak percaya.
“Maaf tapi saya benar benar tidak kenal Anda, mungkin Anda salah orang” Jawab Renza yang semakin mebuatku seperti patung. Ia pun menutup pintunya tanpa menghiraukan aku yang berdiri kaku seperti patung.
Aku tetap berdiri di pintu berwarna hijau itu. Tak ada aktivitas yang aku lakukan selain berpikir. Aku terus bertanya pada diriku apakah aku salah alamat ataukah Renza mempunyai kembaran. Tidak ini semua benar, alamat rumahnya benar jalan mangga nomor 34 dan senyuman itu milik Renza. Ya senyuman yang lebar nan manis itu hanya milik Renza dan kata ibunya Renza adalah anak tunggal. Hal ini semakin membuatku bersalah padanya, apakah Renza sengaja membuatku dihantui perasaan bersalah, Hal itu terus terpikirkan olehku hingga sekarang.
Setelah 1 minggu sejak hari itu Renza kembali masuk sekolah, seperti biasa ia selalu menunjukkan senyum khasnya kepada semua orang termasuk aku. Aku pun membenarkan pikiraku bahwa Renza hanya berpura pura saja tidak mengenalku untuk membuatku sadar, tapi jawaban Renza membuatku sangat kaget seperti orang yang mempunyai sakit jantung. Setelah aku menanyakan hal itu Renza menjawab bahwa dia tidak pernah melihatku berkunjung kerumahnya. Hal ini semakin membuatku penasaran.
Tiga hari berikutnya Renza kembali tidak masuk sekolah. Aku dan teman temanku pun menjenguknya dan kami semua tersentak bahwa Renza sudah pindah dari rumah itu. Tapi anehnya yang bilang bahwa renza pindah itu adalah ibunya. Apakah dia ngekost? Tapi untuk apa? Entahlah. Aku pun mengikuti Ibu Renza ke tempat Renza sekarang.
Aku pun mendapat surat dari Ibu Renza. Aku mulai membaca dan hanyut ke dalamnya, bulir bulir air mata terus memaksa itu keluar, Namun perutku sakit karena menahan tawa, Renza paling bisa buatku ketawa lepas, “Ni orang udah putus kali ya sarafnya, bisa bisanya dia ngomong absurd begono tanpa melihat keadaanya, setres emang tuh” Komenku setelah membaca surat itu. Tapi walau surat itu bisa membuat kami ketawa sampai sakit perut tapi air mata ini tidak bisa dibendung melihat namanya terukir di sebuah batu. Farenza Fera Fidonia.
Hai sel, and semua sahabatku. Maaf waktu itu gue keterlalulan banget sama kalian. Gue nglakuin itu karena gue gak pengen lihat kalian terlalu sedih karena gue akan pergi. Iya gue akan pergi, karena tiba tiba gue dapet surat mutasi buat pindah rumah. Makanya gue buat kalian benci ama gue biar kalian gak terlarut dalam kesedihan. Oh ya maaf banget buat sally karena waktu itu gue lupa kalo lo datang. Tau nih otak gue udah konslet karena nggesrek mulu, pasti lo udah diceritain ama mak gue tentang penyakit otak gue yang konslet itu, Alzheimer maksud gue, gak usah sok gak tau deh. Maaf ya gak pernah cerita viss. Oh ya gue di sini nyaman banget kok, kek kata elu yang bijak itu selalu ada cahaya disaat gelap. Nah kalo gue dah pergi hari hari kalin gak usah nangisin gue mulu, emang gue bawang apa klo deket gue lo pada pada nangis. Oh ya hari hari lo pada kudu cerah dan manis semanis senyuman gue, eeeaaak. Ntu Crawe Friezo jangan pada bubar yak, awas lo kalo buabar gue tabok kalian. Udah ah gue mau bobo cantik dulu di sini, salam gue dari planet laen. Renza. Inget jangan pada nangis gue bisa liat kalian dari sini.
Cerpen Karangan: Salma Haya
Facebook: Salma Binuril Haya


Cerpen Crawe Friezo merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

sumber:http://cerpenmu.com/cerpen-sedih/crawe-friezo.html

cara membuat sop buntut

sop buntut bahan utama: - 1/2 kg buntut sapi - 1/4 kg wortel - 1/4 kg kentang - 1 batang onclang - 2 batang seledri - 1 buah bawang ...